Pedoman penting dalam menyimpan sayur dan buah

Sebelumnya, Anda harus mengetahui prinsip dasar yang mempengaruhi kualitas buah dan sayur saat disimpan, yaitu:

Simpan di suhu yang ideal

Buah dan sayuran yang segar sebenarnya merupakan makhluk hidup. Meskipun sudah dipetik dan dipanen dari pohonnya, sayuran dan buah-buahan tersebut tetaplah memerlukan oksigen untuk ‘bernapas’ dan mengeluarkan karbon dioksida. Kemampuan sayur dan buah untuk ‘bernapas’ tergantung pada suhu tempat penyimpanan dan jenis dari sayur atau buah tersebut. Semakin rendah suhu di tempat peyimpanan, maka semakin rendah kemampuan sayur dan buah untuk ‘bernapas’ dan semakin memperpanjang masa simpannya. Semakin banyak oksigen yang ‘dihirup’ dan karbon dioksida yang dikeluarkan, maka akan semakin mempercepat buah dan sayur tersebut menjadi busuk dan rusak.

Beberapa jenis sayur/buah harus langsung disimpan di tempat yang dingin, sementara ada juga yang sensitif akan suhu dingin dan akan busuk ketika masuk ke dalam lemari pendingin.

Menjaga kelembapan

Semua sayur/buah mengandung air. Kandungan air ini yang menjaga kesegaran pada sayur maupun buah. Namun ketika buah/sayur dipanen atau dipetik dari pohonnya, banyak air yang hilang akibat penguapan. Oleh karena itu, Anda harus menjaga sisa air yang masih ada di dalam sayur/buah agar tidak layu dan kisut, dengan cara memasukkan sayur/buah ke plastik yang sudah dilubangi.

Hindari menyimpan di tempat yang bersuhu ekstrem

Sayur atau buah yang disimpan di tempat bersuhu terlalu tinggi atau pun rendah akan cepat rusak dan busuk. Ketika buah atau sayuran disimpan di dalam freezer, ia akan rusak seketika setelah dicairkan. Kerusakan yang akan muncul seperti, muncul bercak-bercak kecokelatan pada apel dan menjadi sangat lembek pada buah pir. Sedangkan suhu yang sangat tinggi akan menimbulkan kematangan yang tidak merata, menjadi lunak dan lumer, berkerut, dan menjadi kisut.

Perhatikan kondisi sayur dan buah yang baru dibeli

Sebagian besar buah akan lebih bertahan lama jika masih disertai kulit. Bagian kulit yang terbuka pada buah, menimbulkan potensi tumbuhnya jamur dan bakteri yang dapat menyebabkan buah menjadi busuk. Oleh karena itu, periksalah kondisi permukaan buah maupun sayur Anda secara berkala dan sering. Jika terdapat perubahan warna, bonyok, atau kecokelatan pada buah/sayur, maka segeralah buang bagian yang busuk tersebut dan konsumsi yang masih dalam kondisi bagus.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here