Masada Organic Farm adalah salah satu produsen bahan pangan khususnya sayur yang dimulai pada tahun 2001. Pada awalnya Masada melakukan produksinya hanya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan langsung. Sistem yang digunakan dalam memproduksi sayuran hanya berdasar pada pertanian tradisional tanpa menggunakan pupuk dan pestisida kimia.
Seiring dengan berjalannya waktu dan permintaan pasar yang semakin besar maka dalam melaksanakan produksinya harus mulai berubah dari pertanian organik tradisional menuju pertanian organik maju yang menggunakan standart produksi yang spesifik dan teliti dengan tujuan meningkatkan hasil panen. Meskipun menggunakan sistem pertanian organik yang maju masada dalam produksinya tetap menjalankan tujuan untuk menciptakan agro ekosistem yang optimal dan lestari berkelanjutan baik sosial, ekologi maupun ekonomi dan etika.
Masada organic farm merupakan bagian dari komplek villa masada yang berlokasi di desa Cisuren, Kecamatan Tugu Kabupaten Bogor Jawa Barat. Lokasi yang digunakan dalam proses produksi merupakan lahan pertanian yang terisolir dari lahan pertanian lain dan menggunakan air yang bersumber dari mata air langsung yang terletak di pegunungan. Keunggulan lokasi yang terisolir dan sumber air yang digunakan ini yang menjamin bahwa produk yang dihasilkan tidak terkontaminasi dengan polusi maupun maupun bahan kimia sintetis berbahaya.
Selanjutnya dalam perkembanganya disesuaikan dengan standart SNI 01- 6729-2002 dan dalam perkembangannya mengikuti standar SNI 6729-2010 selanjutnya disesuaikan lagi dengan SNI 6729-2013. Penggunaan standar SNI merupakan jaminan kualitas produk yang dihasilkan masada organic farm sesuai dengan standar pertanian organik yang berlaku dan dapat dipercaya, hal ini dibuktikan dengan sertifikat yang telah dikeluarkan oleh badan sertifikat Inofice (Indonesian Organic Farming Certification) yang diakui KAN (Komite Akreditasi Nasional) dengan nomer 195/LSPO – 003 – IDN/06/16.
Masada organic farming dalam produksinya menggunakan benih non GMO (genetically modified organism) dan mengutamankan penggunaan benih hasil seleksi dari kebun bibit sendiri.
